Kenali gejala dan tanda terserang demam berdarah dengue karena Penyakit DBD ini bisa menyerang siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa. Gejala demam berdarah pada anak maupun orang dewasa sejatinya mudah dikenali. Secara umum gejala DBD bisa dikenali baik secara fisik maupun bukan, diantaranya
Suhu tubuh penderita DBD sangat tinggi bisa mencapai 41 derajat celcius, Nafsu makan kurang bahkan hilang selera, Badan terasa lelah, lesu dan capek terus menerus, Mual hingga muntah, Wajah berwarna kemerahan, Tenggorokan sakit, Kepala pusing, Kelenjar getah bening bengkak
Bagaimana gejala DBD pada anak? Selain mengalami gejala demam berdarah di atas, biasanya anak yang menderita penyakit DBD selalu disertai dengan munculnya bintik-bintik merah di kulit. Untuk beberapa kasus gejala DBD, terkadang hidung dan gusi penderita juga mengalami pendarahan dengan intensitas ringan. Masa inkubasi penderita penyakit akibat nyamuk DBD ini dalam rentang waktu antara 4 hingga 10 hari sejak gejala awal mulai terindikasi.
Pada saat masa inkubasi inilah biasanya terjadi kesulitan untuk membedakan mana yang sebenarnya demam berdarah atau hanya sekedar sakit flu biasa. Jika terlambat menangani serangan DBD bisa berakibat fatal. Setelah mendapatkan hasil tes darah pasien dari laboratorium, dokter selanjutnya akan membagi tingkat parah penyakit demam berdarah yang diderita, terbagi menjadi beberapa kriteria antara lain:
- Stadium Pertama
Terjadi infeksi virus dengan derajat pendarahan yang tampak hanya melalui indikator positif pada saat uji tourniquet yaitu alat untuk mengerutkan dan menekan guna mengontrol aliran darah.
- Stadium Lanjutan
Ditandai dengan pendarahan tiba-tiba seperti bintik merah dan mimisan. Selanjutnya bisa memasuki DBD tingkat ke-2, di mana penderita mengalami syok (menarik diri) yang ditandai dengan kondisi suhu badan dingin di bagian tangan dan kaki, lalu nadi cepat tapi lemah, kesadaran menurun dengan tekanan nadi yang masih terukur.
- Stadium Akut
Dalam istilah kedokteran, ini disebut sebagai DSS (Dengue Shock Syndrome), yang disertai tanda seperti kesadaran menurun bahkan koma. Selanjutnya ditandai dengan nadi sangat llemah bahkan nyaris tidak teraba, hingga tekanan nadi tidak bisa diukur.
Menjaga hawa rumah menjadi sejuk dan dingin. Udara dingin dapat menjaga rumah dari nyamuk terutama pada malam hari, Menghindari berada diluar ruangan pada dini hari,senja atau malam hari. Karena waktu-waktu tersebut banyak nyamuk diluar ruangan. Dan jangan lupa gunakanlah pakaian pelindung apabila berada didaerah yang banyak nyamuk gunakan baju berlengan panjang , celana panjang, kaus kaki dan sepatu adalah cara mencegah demam berdarah tersebut.
Lalu jangan lupa bersihkan juga wadah penampung air lainnya,Biasakanlah menguras wadah-wadah air tersebut setidaknya dua kali seminggu sebagai langkah pencegahan demam berdarah di rumah. Setelah itu, tutup rapat wadah yang kemungkinan bisa menjadi sarang nyamuk. Buang wadah-wadah yang sudah usang dan tidak terpakai agar tidak jadi tempat genangan air.
Setelah membersihkan di luar rumah untuk didalam rumah bisa juga dengan Pasang kasa dan kelambu nyamuk untuk mencegah nyamuk DBD masuk ke dalam rumah, dengan cara memasang kasa pada setiap lubang ventilasi dan jendela. Kasa nyamuk ada berbagai macam, ada yang terbuat dari kawat, magnet, bahkan sampai jaring-jaring rapat yang tipis namun kuat menghalau masuknya nyamuk dari luar ini biasanya sudah dipakai ketika orang tua memiliki anak kecil
Sumber gambar: sukabumiupdate.com
No Comments